Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan kunjungan dan kampanye ke kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2016.
Ada peristiwa mengharukan yang terjadi saat Agus bertemu dengan Serda Siswanto, mantan prajuritnya di Batalyon Lintas Udara 305 Tengkorak.
"Siaaap Tengkorak..!" kata Siswanto sambil hormat ke arah Agus.
Agus familiar dengan teriakan tersebut. Ia kemudian menoleh dan Agus cukup terkejut dengan kehadiran anak buahnya itu. "Eh Kamu.. Sekarang (bertugas) di mana?," kata Agus kepada Serda Siswanto.
Siswanto kemudian menceritakan bahwa ia sekarang sudah tak bertugas di Batalyon Lanud 305 Tengkorak lagi. Siswanto menceritakan keberadaannya di Pasar Senen merupakan sebuah kebetulan dengan kunjungan Agus.
Siswanto mengatakan, meski dirinya tak memilih, namun ia akan tetap mendoakan Agus agar diberikan kelancaran.
"Saya kebetulan lagi di sini. Dengar Pak Agus lagi di sini saya mau doain. Walaupun saya enggak memilih, tapi Saya doain Mas Agus semoga lancar," kata Siswanto dengan air mata yang mulai terkumpul di matanya.
Agus kemudian memeluk prajurit tersebut. Setelah itu Agus menepuk pundaknya dan berkata, "Ini dulu anggota saya. Salam ya untuk keluarga dan teman-teman," kata Agus.
Usai percakapan tersebut, Agus kembali melanjutkan perjalanannya. Namun, setelah sejauh lima meter berjalan, ia berbalik badan dan kembali menoreh ke arah Siswanto yang masih berdiri di tempat mereka bertemu.
Sambil mengangkat dan mengepalkan tangannya, Agus berteriak, "Pak Sis walaupun saya bukan di TNI lagi, jiwa saya tetap prajurit. Jiwa saya tetap prajurit di tempat yang lain," kata Agus dari kejauhan
Teriakan Agus tersebut membuat Siswanto semakin terenyuh. Dengan mata yang berkaca-kaca Siswanto akhirnya berpisah dengan Agus dan rombongan. (Viva.co.id)
Ada peristiwa mengharukan yang terjadi saat Agus bertemu dengan Serda Siswanto, mantan prajuritnya di Batalyon Lintas Udara 305 Tengkorak.
"Siaaap Tengkorak..!" kata Siswanto sambil hormat ke arah Agus.
Agus familiar dengan teriakan tersebut. Ia kemudian menoleh dan Agus cukup terkejut dengan kehadiran anak buahnya itu. "Eh Kamu.. Sekarang (bertugas) di mana?," kata Agus kepada Serda Siswanto.
Siswanto kemudian menceritakan bahwa ia sekarang sudah tak bertugas di Batalyon Lanud 305 Tengkorak lagi. Siswanto menceritakan keberadaannya di Pasar Senen merupakan sebuah kebetulan dengan kunjungan Agus.
Siswanto mengatakan, meski dirinya tak memilih, namun ia akan tetap mendoakan Agus agar diberikan kelancaran.
"Saya kebetulan lagi di sini. Dengar Pak Agus lagi di sini saya mau doain. Walaupun saya enggak memilih, tapi Saya doain Mas Agus semoga lancar," kata Siswanto dengan air mata yang mulai terkumpul di matanya.
Agus kemudian memeluk prajurit tersebut. Setelah itu Agus menepuk pundaknya dan berkata, "Ini dulu anggota saya. Salam ya untuk keluarga dan teman-teman," kata Agus.
Usai percakapan tersebut, Agus kembali melanjutkan perjalanannya. Namun, setelah sejauh lima meter berjalan, ia berbalik badan dan kembali menoreh ke arah Siswanto yang masih berdiri di tempat mereka bertemu.
Sambil mengangkat dan mengepalkan tangannya, Agus berteriak, "Pak Sis walaupun saya bukan di TNI lagi, jiwa saya tetap prajurit. Jiwa saya tetap prajurit di tempat yang lain," kata Agus dari kejauhan
Teriakan Agus tersebut membuat Siswanto semakin terenyuh. Dengan mata yang berkaca-kaca Siswanto akhirnya berpisah dengan Agus dan rombongan. (Viva.co.id)
COMMENTS